Jumat, 18 Oktober 2024

Banyak Orang Jepang Hidup hingga Usia 100 Tahun, Apa Rahasianya?

Tokyo – Sedikitnya 95.000 orang di Jepang hidup hingga usia lebih dari 100 tahun atau centenarian dan hampir 90 persen di antaranya adalah perempuan.

Menurut data Kementerian Kesehatan Jepang pada 1 September 2024, Jepang memiliki 95.119 centenarian. Jumlah itu meningkat 2.980 dari tahun ke tahun dengan 83.958 di antaranya adalah perempuan dan 11.161 laki-laki.

Sementara, berdasarkan data pemerintah yang lain pada Minggu (15/9/2024), jumlah orang berusia di atas 65 tahun telah mencapai rekor tertinggi, yaitu 36,25 juta. Jumlah itu merupakan 29,3 persen dari populasi Jepang.

Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang mengatakan, statistik ini menempatkan Jepang di urutan teratas dalam daftar 200 negara dengan populasi lebih dari 100.000 orang.

Lantas, apa rahasia orang Jepang bisa panjang umur?

Menurut Gerontology Research Group yang berbasis di Amerika Serikat, saat ini orang tertua di dunia yang masih hidup tinggal di Jepang.

Dia adalah Tomiko Itooka, seorang wanita yang lahir tanggal 23 Mei 1908. Itooka yang berusia 116 tahun menggeser pemegang rekor sebelumnya, Maria Branyas Morera yang telah meninggal dunia pada bulan lalu di Spanyol di usia 117 tahun.

Itooka tinggal di panti jompo di Ashiya, Hyogo, Jepang barat dan dikenal sebagai sosok yang sering mengucapkan “terima kasih” dan menceritakan kisah nostalgia tentang kampung halamannya dengan para staf panti jompo.

Selain Itooka, ada juga Kiyotakan Mizuno, pria tertua di Jepang yang berusia 110 tahun. Mizuno mengaku, dia tidak mengetahui bagaimana dia bisa berumur panjang. “Saya sama sekali tidak tahu apa rahasia umur panjang saya,” ujar dia.

Mizuno yang tinggal bersama keluarganya di Iwata, Shizuka, Jepang bagan tengah, memiliki kebiasaan bangun tidur pukul 06.30 pagi setiap hari dan makan tiga kali sehari tanpa pilih-pilih makanan.

Rahasia umur panjang orang Jepang menurut penelitian

Rahasia umur panjang orang Jepang ini juga pernah diteliti oleh LongeviQuest, organisasi yang telah memverifikasi 269 orang yang berusia lebih dari 100 tahun di Jepang.

Menurut presiden LongeviQuest, Yumi Yamamoto, centenarian di Jepang cenderung tidak banyak makan daging dan sering menghabiskan waktu bersama keluarga.

Selain itu, sebagian dari mereka memiliki kebiasaan menghentikan makan sebelum kenyang.

“Ada pepatah di Jepang yang mengatakan Anda sebaiknya hanya makan sampai 80 persen kenyang, jadi Anda harus menyisakan ruang di akhir makan,” kata dia, dikutip dari Business Insider (5/12/2023).

Pepatah “hara hachi bu” itu membantu orang Jepang memperhatikan pola makan dengan pembatasan kalori ringan, yang menurut sebuah penelitian pada hewan, hal ini dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kualitas hidup.

Yamamoto melanjutkan, rata-rata centenarian hidup dengan prinsip secukupnya. Misalnya, seperti Kane Taneka yang berusia 119 tahun menyukai minuman kola, tetapi hanya meminumnya satu botol dalam sehari.

Orang Jepang yang sudah berumur juga terbiasa melakukan senam dengan mendengarkan radio di pagi hari. Menurut penelitian, aktivitas fisik intens dalam waktu singkat dapat menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung hingga meningkatkan potensi panjang umur.

Rahasia centenarian terakhir adalah selalu menjaga postur tubuh tegak. Penelitian menunjukkan bahwa postur tubuh yang baik dapat meminimalkan ketegangan pada tubuh, mencegah rasa sakit, dan membantu menjaga fungsi tubuh.

“Sebagai manusia, kita cenderung sedikit membungkuk seiring bertambahnya usia, tetapi orang Jepang yang sangat tua, bahkan hingga usia lanjut bisa mempertahakankan postur tubuh yang sangat tegak,” ungkap Yamamoto.

(ind/bbs)

Hot this week

Waspada Hipertensi, Ini Batas Konsumsi Garam per Hari

Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu penyakit...

Hasil MotoGP Mandalika 2024: Martin Menang, Marc Marquez Out!

Lombok Tengah - Jorge Martin berhasil memenangkan balapan utama...

Batam Terancam Tsunami Besar? Ini Kata BMKG

Batam - Pesan berantai tersebar di grup-grup WhatsApp warga...

Adik Prabowo Bangun Pabrik di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Batam - PT Solder Tin Andalan Indonesia, perusahaan milik...

Dilanda Resesi Seks, Orang China Rela Bayar Segini

Jakarta - China dilanda resesi seks. Saking banyak yang...

Topik

Rekaman Terakhir Yahya Sinwar, Terus Bertempur Meski Tangan Putus dan Luka Parah

Gaza - Pemimpin Hamas Yahya Sinwar diklaim tewas dalam...

Israel Klaim Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas

Gaza - Israel mengumumkan pada Kamis bahwa mereka telah...

Zuckerberg Ramal Smartphone Akan Tersingkir, Ini Penggantinya

Jakarta - Smartphone telah menjadi perangkat utama manusia di...

Timnas Bahrain Tolak Main di Indonesia, Ini Respon PSSI

Riffa - Asosiasi Sepakbola Bahrain (BFA) menolak tim nasional...

Siap Perang dengan Korsel, Sejuta Pemuda Korut Gabung Militer!

Pyongyang - Korea Utara (Korut) mengklaim lebih dari 1...

Wah! Kapal Singapura Maling Pasir, Isap 9 Jam Dapat 10 Ribu Meter Kubik

Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan penghentian...

Eks Kepala Otorita IKN: Jakarta Masih Akan Jadi Ibu Kota

Jakarta - Eks Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN)...

Ini Tiga Peraih Nobel Kimia 2024, Penemuannya Terkait Protein

Jakarta - Ada tiga orang yang meraih Nobel Kimia...
spot_img

Artikel terkait

Popular Categories

spot_imgspot_img