Close Menu
  • Home
  • Headline
  • Peristiwa
  • Politik
  • Tekno
  • Viral
  • Sport
  • Global

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Bareskrim Sita Puluhan Aset Kurir 38 Kg Sabu, Mobil-Tanah Hingga Senpi

25 Juli 2025

Bareskrim Polri Sita 38 Kg Sabu dan 55.000 Butir Ekstasi di Dumai

25 Juli 2025

Demo Tolak Relokasi TNTN di Depan Kantor Gubernur Riau Memanas

21 Juli 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Rabu, 30 Juli 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
POJOKMETRO
  • Home
  • Headline
  • Peristiwa
  • Politik
  • Tekno
  • Viral
  • Sport
  • Global
POJOKMETRO
Home»Pilihan editor»Gerakan ‘6B’ di Korsel, saat Wanita Ogah Seks-Interaksi dengan Pria
Pilihan editor

Gerakan ‘6B’ di Korsel, saat Wanita Ogah Seks-Interaksi dengan Pria

IndrawanBy Indrawan31 Oktober 2024Tidak ada komentar
Facebook Twitter WhatsApp Email Telegram Copy Link
Ilustrasi. (istimewa)
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Jakarta – Ramai soal gerakan 6B wanita Korea Selatan. Kondisi ini dikaitkan dengan tren perempuan yang mulai memilih tidak berinteraksi sama sekali dengan kelompok pria.

Misalnya, dalam media sosial, tidak sedikit yang kemudian menghapus komentar pria di sejumlah foto atau interaksi lain. Mereka fokus berkomunikasi hanya dengan sesama wanita.

Gerakan ini bermula dari 4b yakni bihon, bichulsan, biyeonae, dan bisekeu, yang artinya tidak berhubungan seks, tidak melahirkan, tidak berkencan, dan tidak menikah dengan pria. Sementara 6b menggambarkan, hubungan wanita dengan pria di Korsel seolah benar-benar terputus.

Muncul dari sejumlah kelompok feminis di media sosial pada 2019, mereka menyerukan agar para wanita bisa bebas dari penindasan seksual, sosial, fisik, dan psikologis.

Seperti gerakan feminis digital Korea Selatan lain, satu aspek penting dari gerakan 4B semula menekankan para anggotanya sering sebagai ‘perempuan anonim’.

Dalam pengertian ini, gerakan beroperasi sebagai forum daring bagi para perempuan untuk berdiskusi secara bebas tentang cara menjalani dan membayangkan hidup tanpa laki-laki. Mereka juga menciptakan rasa solidaritas di antara para perempuan, dengan memberi mereka platform untuk mengungkapkan kekesalan dan kekhawatiran mereka tentang hidup di lingkungan dengan pandangan tradisional atau masa lampau.

Seberapa luas penyebarannya?

Munculnya gerakan ini mungkin terbilang ekstrem bagi sejumlah kelompok. Namun, kehadirannya bukan tanpa alasan.

“Gaya hidup tersebut mungkin terdengar ekstrem, tetapi insiden kekerasan pasangan di negara tersebut tinggi,” kata pakar gender Coffey dari The Independent.

Dalam survei 2016, kekerasan pasangan intim di Korsel tercatat sebanyak 41,5 persen, angkanya lebih tinggi dibandingkan rata-rata global 30 persen.

Belum lagi, kesenjangan upah berdasarkan gender di Korea Selatan, menjadi yang terburuk di antara para negara maju. Perempuan memperoleh penghasilan 31 persen lebih rendah daripada laki-laki, hampir tiga kali lipat dari rata-rata 11,6 persen di negara-negara yang sebanding.

Perempuan di Korea Selatan juga kerap diharapkan tunduk kepada ayah mereka dan mematuhi standar kecantikan yang ketat. Dalam pandangan pengikut 4B, laki-laki Korea Selatan dalam budaya mereka secara keseluruhan sangat patriarki, sering kali sangat misoginis.

Pada tingkat ini, PBB memperkirakan populasi Korea Selatan yang berjumlah 51 juta jiwa akan berkurang setengahnya pada akhir abad ini. Untuk mengatasi krisis demografi ini, Modern Diplomacy melaporkan bagaimana pemerintah telah menginvestasikan lebih dari US$200 miliar dalam 16 tahun terakhir terkait program-program yang mendukung lembaga-lembaga patriarki tradisional, seperti keluarga melalui subsidi pengasuhan anak.

Hipotek berbunga rendah untuk pasangan yang baru menikah, dan cuti hamil serta cuti ayah diperpanjang. Namun, upaya-upaya ini masih gagal membuahkan hasil yang diinginkan, wanita Korea Selatan semakin menjauhkan diri dari pernikahan atau keinginan untuk menjadi ibu.

Meskipun 4B mungkin tampak ekstrem bagi banyak orang, gerakan itu telah memanfaatkan gerakan selibat yang berkembang di seluruh dunia. Di AS, tren “boyssober” telah membuat para wanita muda menghindari kencan, sementara banyak penelitian menunjukkan secara global semakin banyak orang muda tampaknya dengan senang hati, memilih untuk tidak berhubungan seks.

(ind/dtc)

gerakan 6b di korea wanita anti pria
Indrawan
  • Website

Related Posts

Jangan Heran Lihat Mobil Pakai Pelat Nomor Hijau, Ini Artinya

25 Mei 2025

Mengapa Anak Perempuan yang “Fatherless” Sering Bertemu Pria yang Salah?

18 November 2024

Wajib Pajak Tak Perlu Lapor SPT Mulai 2025, Begini Caranya!

11 November 2024
Leave A Reply Cancel Reply

Demo
Top Posts

Sejarah 4 Pulah Aceh Mendadak Masuk Sumut, Ini Aturan di UU 24 Tahun 1956

15 Juni 20258

Dulu Office Boy, Kini Menjelma Jadi Orang Terkaya Malaysia dan Dirikan Hotel Shangri-La

16 Mei 20258

Jangan Heran Lihat Mobil Pakai Pelat Nomor Hijau, Ini Artinya

25 Mei 20256

Wah! TNI AL Tangkap Kapal Bawa 1,9 Ton Narkoba di Perairan Kepri

18 Mei 20256
Don't Miss
Peristiwa

Bareskrim Sita Puluhan Aset Kurir 38 Kg Sabu, Mobil-Tanah Hingga Senpi

By Indrawan25 Juli 20253

Jakarta – Bareskrim Polri menjerat tersangka HW (34), kurir 38 kilogram sabu yang ditangkap di…

Bareskrim Polri Sita 38 Kg Sabu dan 55.000 Butir Ekstasi di Dumai

25 Juli 2025

Demo Tolak Relokasi TNTN di Depan Kantor Gubernur Riau Memanas

21 Juli 2025

Kisah Heroik Abdul Rahman Agu: Selamatkan Balita di Tengah Laut saat KM Barcelona Terbakar

21 Juli 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Instagram
  • YouTube
  • Vimeo

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Demo
Tentang Kami

Pojokmetro.com tampil dengan artikel yang kredibel dan update. Kami menyajikan informasi yang berguna bagi anda

Kami menerima partner di dunia digital

Facebook Instagram YouTube WhatsApp
Pilihan kami

Bareskrim Sita Puluhan Aset Kurir 38 Kg Sabu, Mobil-Tanah Hingga Senpi

25 Juli 2025

Bareskrim Polri Sita 38 Kg Sabu dan 55.000 Butir Ekstasi di Dumai

25 Juli 2025

Demo Tolak Relokasi TNTN di Depan Kantor Gubernur Riau Memanas

21 Juli 2025
Terpopuler

Sejarah 4 Pulah Aceh Mendadak Masuk Sumut, Ini Aturan di UU 24 Tahun 1956

15 Juni 2025

Dulu Office Boy, Kini Menjelma Jadi Orang Terkaya Malaysia dan Dirikan Hotel Shangri-La

16 Mei 2025

Jangan Heran Lihat Mobil Pakai Pelat Nomor Hijau, Ini Artinya

25 Mei 2025
Facebook Instagram YouTube WhatsApp
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Copyright @ 2025 pojokmetro.com. All right reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.