ASAHAN– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Asahan (UNA) melaksanakan kegiatan pemberdayaan UMKM keripik singkong, di Desa Sei Beluru, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara melalui inovasi varian rasa serta pembuatan desain kemasan yang lebih menarik.
Langkah ini dilakukan dengan tujuan memperkuat strategi pemasaran dan meningkatkan daya saing produk keripik singkong di pasaran.
Dalam pelaksanaan program pemberdayaan UMKM keripik singkong, mahasiswa KKNT Universitas Asahan bertindak sebagai pendamping yang mengumpulkan data, memberikan bimbingan, serta memperkenalkan inovasi kemasan dan varian rasa baru.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak Sugianto, selaku Sekretaris Desa Sei Beluru, Dr. Sri Rahayu, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), para Ibu PKK, dan Ibu Ayu selaku mitra UMKM keripik singkong.
Partisipasi berbagai pihak tersebut menjadi bukti nyata dukungan terhadap pengembangan UMKM lokal. Kehadiran mereka sekaligus mempererat sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, organisasi masyarakat, dan pelaku usaha agar produk keripik singkong mampu berkembang lebih optimal dan memiliki daya saing yang lebih kuat di pasar.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Asahan (UNA) melaksanakan kegiatan pemberdayaan UMKM keripik singkong, di Desa Sei Beluru, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. (ist)
“Pemberdayaan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas produk lokal. Dengan adanya inovasi rasa dan kemasan baru, kami berharap keripik singkong dari Desa Sei Beluru dapat lebih dikenal dan diterima oleh konsumen luas,” ujar Micael, Koordinator Tim KKNT.
Selain inovasi, kegiatan ini juga menekankan edukasi kepada pelaku UMKM tentang bagaimana rasa dan kemasan berpengaruh besar terhadap nilai jual produk olahan.
Mahasiswa menjelaskan bahwa variasi rasa mampu menarik lebih banyak segmen konsumen, sementara kemasan yang menarik dapat menambah citra profesional dan meningkatkan kepercayaan pembeli.
Para pelaku UMKM menyambut baik inisiatif ini karena edukasi yang diberikan membuka wawasan baru tentang pentingnya diferensiasi produk.
Mahasiswa juga memperkenalkan strategi pemasaran digital sederhana melalui media sosial, sehingga UMKM tidak hanya memiliki produk yang berkualitas, tetapi juga memahami cara memperluas pasar dengan lebih efektif.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Asahan (UNA) melaksanakan kegiatan pemberdayaan UMKM keripik singkong, di Desa Sei Beluru, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. (ist)
“Adanya pendampingan ini sangat membantu, terutama dalam hal desain kemasan. Produk kami kini terlihat lebih menarik dan siap dipasarkan ke berbagai kalangan,” kata Ibu Ayu, pelaku UMKM keripik singkong.
Program inovasi sekaligus edukasi ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa KKNT Universitas Asahan dalam mendorong penguatan ekonomi masyarakat.
Dengan adanya sentuhan kreatif, pemahaman tentang pentingnya rasa dan kemasan, serta strategi pemasaran modern, keripik singkong dari Desa Sei Beluru diharapkan mampu berkembang dan bersaing di era yang semakin kompetitif. (Tim Mahasiswa KKNT UNA/Red)