Jakarta – Kenapa biaya UKT bisa melonjak tinggi? ini alasannya. Pasalnya kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) ini dirasa sangat membebankan beberapa kalangan mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Saat ini sedang ramai terkait kenaikan UKT mahasiswa dari berbagai kampus. Diantaranya UKT Universitas Hasanuddin, Universitas Riau hingga Universitas Jenderal Soedirman.
Mahasiswa tentunya tidak tinggal diam. Mereka melakukan demo dan menyampaikan protes di media sosial. Bahkan BEM Unsoed membawa persoalan ini ke hadapan DPR RI.
Lantas mengapa biaya UKT bisa melonjak tinggi?
Sebelumnya, Kemendikbudristek telah menyatakan bahwa UKT tidak mengalami kenaikan, melainkan terdapat penambahan kelompok UKT di beberapa PTN.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Tjitjik Sri Tjahjandarie menuturkan penambahan kelompok UKT itu dilakukan oleh beberapa PTN untuk memberikan fasilitas pada mahasiswa dari keluarga mampu.
“Jadi bukan menaikkan UKT, tapi menambahkan kelompok UKT menjadi lebih banyak karena untuk memberikan fasilitas kepada mahasiswa-mahasiswa dari keluarga yang mampu,” jelas Sri.
Pemerintah sendiri telah mengatur bahwa di setiap PTN wajib ada UKT golongan satu dan UKT golongan dua minimal sebanyak 20% untuk menjamin masyarakat yang tidak mampu tetap mendapat mengakses pendidikan tinggi berkualitas.
Jadi sekarang masyarakat tidak perlu khawatir terkait biaya untuk melanjutkan pendidikan dan sudah mengetahui kenapa biaya UKT bisa melonjak tinggi?
Apakah penghasilan orang tua mempengaruhi biaya UKT?
Calon mahasiswa simak informasi berikut.
Belakangan ini sedang ramai isu soal uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa baru yang angkanya menyentuh ratusan juta. Tak sedikit dari mereka yang merasa putus asa karena tak memiliki biaya untuk membayar UKT tersebut.
Bahkan di beberapa kampus mahasiswanya melakukan aksi demonstrasi di gedung rektorat untuk meminta keringanan UKT.
Berikut jawaban dari Apakah penghasilan orang tua mempengaruhi biaya UKT? Dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (17/5/2024)
UKT merupakan biaya yang dibebankan kepada mahasiswa untuk kuliah di suatu universitas. Aturan dasar yang mengatur mengenai UKT tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 55 Tahun 2013 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal Pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam aturan tersebut pada pasal 1 ayat 3 dijelaskan bahwa UKT merupakan sebagian biaya kuliah tunggal yang ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonomi.
Beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan pihak universitas dalam menetapkan besaran UKT adalah kemampuan ekonomi mahasiswa, orang tua mahasiswa, hingga pihak lain yang menanggung biaya mahasiswa terkait.
Pihak universitas akan menilai kemampuan ekonomi dengan melihat dari pemasukan serta jumlah tanggungan keluarga dari mahasiswa.
Sebelum menentukan besaran UKT, pihak universitas akan meminta mahasiswa untuk mengisi formulir yang berisikan gaji/pendapatan orangtua serta harta benda yang dimiliki seperti kendaraan, rumah, hingga pengeluaran.
Setelah mendapatkan data yang diperlukan, pihak universitas kemudian akan menentukan berapa besaran UKT yang harus dibayar oleh seorang mahasiswa.
Jadi kesimpulannya, ya penghasilan orang tua mempengaruhi biaya UKT karena hal tersebut merupakan salah satu pertimbangan bagi universitas untuk menentukan besaran UKT.
Jadi itulah jawaban dari Apakah penghasilan orang tua mempengaruhi biaya UKT? Semoga dapat membantu para calon mahasiswa. (okezone)