Kamis, 12 Desember 2024

Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah!

Jakarta – Tiga negara Eropa, yakni Irlandia, Norwegia, dan Spanyol telah mengumumkan akan secara resmi mengakui negara Palestina pada 28 Mei 2024. Spanyol dan Irlandia mengatakan, keputusan tersebut tidak menentang Israel atau mendukung Hamas, melainkan mendukung perdamaian.

Baik Hamas maupun Otoritas Palestina menyambut baik pengakuan terhadap negara Palestina tersebut. Berbanding terbalik, Israel bereaksi marah dengan memperingatkan bahwa tindakan itu akan berdampak pada lebih banyak ketidakstabilan di wilayah tersebut.

Lantaas Israel juga menarik kembali duta besar yang menjadi wakil pemerintahannya dari Dublin (Irlandia), Madrid (Spanyol), dan Oslo (Norwegia).

Dilansir dari BBC, Rabu (1/5/2024), ketiga negara Eropa membuat pengumuman pengakuan terhadap negara Palestina dalam sebuah langkah terkoordinasi pada Rabu.

Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Store mengatakan, langkah ini bertujuan mendukung kekuatan moderat yang mengalami kemunduran dalam konflik kejam dan berkepanjangan. “Ini adalah investasi dalam satu-satunya solusi yang dapat membawa perdamaian abadi di Timur Tengah,” ujarnya, mengacu pada solusi dua negara.

Solusi dua negara tersebut akan menjadikan negara Israel dan Palestina hidup berdampingan secara damai. Menyusul, Menteri Luar Negeri Irlandia Micheal Martin mengungkapkan dukungan negaranya terhadap kemanusiaan. “Hari ini, kami menyatakan dengan jelas dukungan kami terhadap persamaan hak atas keamanan, martabat, dan penentuan nasib sendiri bagi masyarakat Palestina dan Israel,” kata Martin.

Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris pun menekankan, Palestina memiliki hak sah untuk menjadi sebuah negara. “Ini adalah pernyataan dukungan tegas terhadap solusi dua negara, satu-satunya jalan yang kredibel menuju perdamaian dan keamanan bagi Israel, Palestina, dan rakyatnya,” tegasnya, seperti dikutip dari The Guardian, Rabu.

Komentar Harris juga diamini oleh Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, yang mengatakan tindakan tersebut tidak melawan Israel atau Yahudi. “Hal ini tidak menguntungkan Hamas, seperti yang telah dikatakan. Pengakuan ini tidak merugikan siapa pun, ini mendukung perdamaian dan hidup berdampingan,” ungkapnya. (kompas)

Hot this week

Hasil MotoGP Mandalika 2024: Martin Menang, Marc Marquez Out!

Lombok Tengah - Jorge Martin berhasil memenangkan balapan utama...

Waspada Hipertensi, Ini Batas Konsumsi Garam per Hari

Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu penyakit...

Batam Terancam Tsunami Besar? Ini Kata BMKG

Batam - Pesan berantai tersebar di grup-grup WhatsApp warga...

Adik Prabowo Bangun Pabrik di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Batam - PT Solder Tin Andalan Indonesia, perusahaan milik...

Dilanda Resesi Seks, Orang China Rela Bayar Segini

Jakarta - China dilanda resesi seks. Saking banyak yang...

Topik

Usai Hina Penjual Es Teh, Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Jakarta - Miftah Maulana Habiburahman alias Gus Miftah mengundurkan...

Biaya Perpanjang SIM Disebut Bebani Masyarakat, Segini Tarifnya

Jakarta - Biaya perpanjangan SIM disorot anggota DPR karena...

Arab Saudi Akan Gelar Konferensi Pembentukan Negara Palestina

Paris - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa ia...

Ini 5 Pimpinan KPK yang Ditetapkan DPR, Setyo Budiyanto Jadi Ketua

Jakarta - DPR resmi mengesahkan lima pimpinan KPK periode...

Singapura Dihantui ‘Pornografi Deepfake’, Banyak Remaja Perempuan Jadi Korban

Jakarta - Kasus pornografi deepfake mulai menghantui Singapura, utamanya...

Prabowo Umumkan Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp10.000 Per Hari

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan anggaran untuk program...

Negara NATO Ini Akui Rusia Menang Perang

Warsawa - Polandia, salah satu negara NATO pendukung Kyiv,...

Marc Marquez Berambisi Bawa Ducati Berjaya di MotoGP 2025: Saya Harus Juara!

Jakarta - Marc Marquez tegaskan ambisi besar bawa Ducati...
spot_img

Artikel terkait

Popular Categories

spot_imgspot_img