Close Menu
  • Home
  • Headline
  • Peristiwa
  • Politik
  • Tekno
  • Viral
  • Sport
  • Global

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

5 Desa di Sei Rampah Diterjang Angin Puting Beliung, 4 Warga Terluka

13 Juli 2025

Awas! Ini 13 Merek Beras Oplosan Dijual Ke Masyarakat

13 Juli 2025

Sejarah 4 Pulah Aceh Mendadak Masuk Sumut, Ini Aturan di UU 24 Tahun 1956

15 Juni 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Senin, 14 Juli 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
POJOKMETRO
  • Home
  • Headline
  • Peristiwa
  • Politik
  • Tekno
  • Viral
  • Sport
  • Global
POJOKMETRO
Home»Politik»Jokowi: Stop Bikin Aplikasi Baru di Pemerintahan
Politik

Jokowi: Stop Bikin Aplikasi Baru di Pemerintahan

IndrawanBy Indrawan27 Mei 2024Tidak ada komentar
Facebook Twitter WhatsApp Email Telegram Copy Link
Aplikasi peduli lindungi. (istimewa)
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kementerian, lembaga dan pemerintah daerah berhenti membuat aplikasi baru. Bukan tanpa sebab, Jokowi mengungkap puluhan ribu aplikasi yang dibuat tak saling terintegritas.
Hal itu disampaikan Jokowi di acara peluncuran Govtech bernama INA Digital di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/5/2024). Jokowi meminta pembuatan aplikasi disetop.

“Mulai tahun ini berhenti membuat aplikasi baru, berhenti lah bikin platform-platform baru, stop,” ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Jokowi mengungkapkan sudah ada 27 ribu aplikasi baik itu milik kementerian, lembaga, hingga Pemda yang tak saling terintegrasi dan kerja sendiri-sendiri. Jokowi menyebut tahun ini, anggaran untuk bikin aplikasi dan platform baru sekitar Rp 6,2 triliun.

“Tahun ini saja pas kita cek pas bikin anggaran ada Rp 6,2 T yang akan dipakai untuk membikin aplikasi dan platform baru,” lanjutnya.

Jokowi mengatakan aplikasi dibentuk dengan maksud mempermudah dan mempercepat birokrasi masyarakat. Namun, bila tak terintegrasi, esensi mempermudah dan mempercepat jadi terhambat.

“Tapi bagaimana bisa lebih mudah kalau di kementerian dan di lembaga, di pemerintah daerah, provinsi, kabupaten/kota, ini ada kurang lebih 27 ribu aplikasi, 27 ribu platform yang berjalan sendiri-sendiri, yang kerjanya juga sendiri-sendiri,” jelas Jokowi.

Jokowi menyentil kementerian yang memiliki banyak aplikasi. Dia menyebutkan ada satu kementerian yang memiliki 5.000 aplikasi.

“Ada berapa aplikasi?” ujar Jokowi.

“400,” kata perwakilan Kemenkes.

“400, bayangkan satu kementerian 400 (aplikasi),” jelas Jokowi.

Jokowi menyebutkan ada banyak kementerian/lembaga yang memiliki jumlah aplikasi lebih dari 400. Bahkan ada satu kementerian yang punya 5.000 aplikasi.

“Jangan tanya yang lain, lebih dari itu, banyak, ada yang lebih dari 5.000. Saya nggak tunjukin di kementerian mana, saking kreatifnya,” sambungnya.

Ia menduga banyak aplikasi dalam satu kementerian karena setiap ganti menteri atau kepala divisi, maka harus ada aplikasi baru yang dibuat. Jokowi meminta jajarannya menghentikan kebiasaan itu.

“Mungkin, setiap ganti menteri ganti aplikasi, ganti dirjen ganti aplikasi, sama di daerah ganti gubernur ganti aplikasi, ganti kepala dinas ganti aplikasi. Orientasinya selalu proyek itu yang kita hentikan tidak boleh diteruskan lagi,” jelas Jokowi. (dtc)

aplikasi banyak aplikasi pemerintah
Indrawan
  • Website

Related Posts

Kisah Presiden Baru Korsel: Masa Kecil Miskin, Lengan Cacat saat Jadi Buruh

4 Juni 2025

Hakim Bawa Mobil Mewah, Ketua MA: Kejar, Telusuri Sampai Rumah, Laporkan!

23 Mei 2025

Ketua Mahkamah Agung Sentil Hakim Hedon, Gaji Rp27 Juta Tapi Punya Porsche

23 Mei 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Demo
Top Posts

Dulu Office Boy, Kini Menjelma Jadi Orang Terkaya Malaysia dan Dirikan Hotel Shangri-La

16 Mei 20258

Sejarah 4 Pulah Aceh Mendadak Masuk Sumut, Ini Aturan di UU 24 Tahun 1956

15 Juni 20257

Jangan Heran Lihat Mobil Pakai Pelat Nomor Hijau, Ini Artinya

25 Mei 20256

Wah! TNI AL Tangkap Kapal Bawa 1,9 Ton Narkoba di Perairan Kepri

18 Mei 20256
Don't Miss
Headline

5 Desa di Sei Rampah Diterjang Angin Puting Beliung, 4 Warga Terluka

By Faliruddin Lubis13 Juli 20252

POJOKMETRO.COM, Serdang Bedagai – Lima desa di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera…

Awas! Ini 13 Merek Beras Oplosan Dijual Ke Masyarakat

13 Juli 2025

Sejarah 4 Pulah Aceh Mendadak Masuk Sumut, Ini Aturan di UU 24 Tahun 1956

15 Juni 2025

Kisah Presiden Baru Korsel: Masa Kecil Miskin, Lengan Cacat saat Jadi Buruh

4 Juni 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Instagram
  • YouTube
  • Vimeo

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Demo
Tentang Kami

Pojokmetro.com tampil dengan artikel yang kredibel dan update. Kami menyajikan informasi yang berguna bagi anda

Kami menerima partner di dunia digital

Facebook Instagram YouTube WhatsApp
Pilihan kami

5 Desa di Sei Rampah Diterjang Angin Puting Beliung, 4 Warga Terluka

13 Juli 2025

Awas! Ini 13 Merek Beras Oplosan Dijual Ke Masyarakat

13 Juli 2025

Sejarah 4 Pulah Aceh Mendadak Masuk Sumut, Ini Aturan di UU 24 Tahun 1956

15 Juni 2025
Terpopuler

Dulu Office Boy, Kini Menjelma Jadi Orang Terkaya Malaysia dan Dirikan Hotel Shangri-La

16 Mei 2025

Sejarah 4 Pulah Aceh Mendadak Masuk Sumut, Ini Aturan di UU 24 Tahun 1956

15 Juni 2025

Jangan Heran Lihat Mobil Pakai Pelat Nomor Hijau, Ini Artinya

25 Mei 2025
Facebook Instagram YouTube WhatsApp
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Copyright @ 2025 pojokmetro.com. All right reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.