Kamis, 19 September 2024

Heboh Pelatihan Pasutri di China, Istri Diajari Bikin Suami Lebih Bergairah

Jakarta – China dihebohkan dengan pelatihan yang menargetkan para istri, mengajari mereka teknik merayu agar suami tak selingkuh.

Diberitakan SCMP, para istri ini berpartisipasi dalam “kamp pelatihan daya tarik seks”, program pelatihan dua hari berbayar 2.999 yuan atau sekitar Rp 6,4 juta dan diajari teknik sensual agar lebih mesra dengan suami.

Kamp ini disebut mengajari para istri teknik ciuman, tarian sensual, hingga latihan peran intim dalam upaya menghidupkan kembali daya tarik seksual.

Acara ini dipromosikan dengan slogan “Sex appeal is a woman taking control of her life,” yang bertentangan dengan pandangan China mengenai seksualitas. Namun, di balik klaim ini, muncul kekhawatiran serius tentang dampak psikologis dan kesehatan mental peserta.

Dalam laporan sebelumnya, Che Xiaoyan, direktur komite keperawatan di asosiasi tersebut, mengatakan kepada The Paper bahwa semua terapis seks terdaftar di China daratan dan bekerja rumah sakit.

“Mereka telah menerima pelatihan multidisiplin yang diselenggarakan oleh Asosiasi Seksologi China, yang mencakup bidang-bidang seperti pengobatan seksual dan anatomi manusia, dan merupakan praktisi formal terapi seks,” kata Che.

Hanya saja pelatihan ini memicu kontroversi. Banyak dari peserta yang mengikuti program ini adalah wanita yang merasa tertekan karena masalah rumah tangga, perselingkuhan, atau kehilangan harga diri.

Meskipun beberapa merasa lebih baik setelah pelatihan, kritikus mengingatkan bahwa program semacam ini justru dapat memperburuk masalah psikologis, seperti kecemasan dan depresi, dengan menempatkan beban kesetiaan pernikahan sepenuhnya di pundak istri.

Para instruktur, yang mengklaim sebagai “terapis hubungan intim,” tidak terdaftar di bawah Asosiasi Seksologi China, yang memunculkan pertanyaan tentang kualitas dan keamanan pelatihan yang mereka tawarkan. Beberapa ahli kesehatan berpendapat bahwa hal ini bisa merusak konsep kesehatan seksual yang lebih holistik, yang seharusnya mencakup komunikasi yang sehat dan perawatan emosional, bukan hanya fokus pada daya tarik fisik.

“Ini adalah praktik bisnis tidak etis yang mengambil keuntungan dari wanita yang rentan dan cemas tentang kehidupan mereka,” kata salah satu pengguna Weibo.

(ind/detikcom)

Hot this week

Waspada Hipertensi, Ini Batas Konsumsi Garam per Hari

Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu penyakit...

Adik Prabowo Bangun Pabrik di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Batam - PT Solder Tin Andalan Indonesia, perusahaan milik...

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Ada yang Diduga Terlibat Prostitusi

Jakarta - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi, Kementerian Hukum dan...

Dilanda Resesi Seks, Orang China Rela Bayar Segini

Jakarta - China dilanda resesi seks. Saking banyak yang...

Pria Berlumuran Darah Ditangkap di Bandara Batam, Diduga Usai Tikam Ibunya

Batam - Seorang pria berlumuran darah dan memegang pisau...

Topics

Presiden Yamaha Motor Yoshihiro Hidaka Ditikam Putrinya

Tokyo - Yoshihiro Hidaka, presiden produsen sepeda motor Jepang...

Ekspor Pasir Laut Dibuka Lagi Setelah Dikunci 20 Tahun, Ini Sejarah Kelam

Jakarta - Ekspor pasir dan hasil sedimen laut yang...

Lebanon Geger, Pager Hizbullah Meledak Massal

Lebanon - Sejumlah pager yang digunakan pasukan Hizbullah untuk...

15 Bank Bangkrut di Indonesia Sepanjang 2024, Ini Daftarnya

Jakarta - Jumlah bank bangkrut Indonesia kembali bertambah menjadi...

Ada yang Baru dari MotoGP 2025!

Jakarta - MotoGP akan memperkenalkan sistem komunikasi radio baru...

Hamas Siap Laksanakan Gencatan Senjata Segera Tanpa Syarat Baru

Kairo - Kelompok Hamas Palestina mengatakan pada Rabu (11/9/2024)...

7 Khasiat Minyak Zaitun untuk Pria, Rahasia Sehat dari Mediterania

Minyak zaitun telah lama dikenal sebagai salah satu bahan...

FIFA: Di Atas Kertas Timnas Indonesia Terlemah tapi Mengejutkan

Jakarta - Timnas Indonesia awali ronde ketiga Kualifikasi Piala...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img