Tokyo – Yoshihiro Hidaka, presiden produsen sepeda motor Jepang Yamaha Motor, diduga ditikam putrinya di rumah mereka di kota Iwata, Prefektur Shizuoka, sekitar pukul 3 pagi hari Senin (16/9/2024). Yoshihiro Hidaka mengalami luka ringan dalam penikaman itu.
Kepolisian prefektur Shizuoka menangkap putrinya yang berusia 33 tahun, Hana, yang sedang menganggur, atas dugaan percobaan pembunuhan.
Kepolisian belum mengungkapkan apakah putrinya telah mengakui tuduhan tersebut. Hana diduga berusaha membunuh ayahnya yang berusia 61 tahun dengan mengiris lengan kirinya menggunakan pisau dapur.
Menurut kepolisian, petugas polisi bergegas ke rumah tersebut setelah menerima panggilan darurat dari Hana, yang mengatakan dia dipukuli oleh ayahnya. Tersangka juga melakukan panggilan darurat sekitar pukul 5:30 sore hari Minggu, dan petugas polisi mendatangi rumah tersebut setelah itu.
Yamaha Motor mengatakan tidak akan mengomentari kasus tersebut karena merupakan masalah pribadi dan penyelidikan masih berlangsung.
Profil Yoshihiro Hidaka
Menjadi bos salah satu produsen motor terbesar di dunia, Yoshihiro Hidaka merupakan pria kelahiran 1963, yang sudah mencintai dunia otomotif sejak muda.
Dia merupakan lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Nagoya dan bergabung dengan Yamaha Motor pada 1987. Dalam sebuah wawancara, Hidaka mengungkapkan kecintaannya pada motor dan menjadi pengendara motor sejak masuk universitas dan punya surat izin mengemudi (SIM). Dia membeli motor besar pertamanya di Nagoya dan memilih Yamaha, yang kala itu adalah motor yang sedang tren.
Menyukai desain FZ400R yang baru saja keluar, dia pulang dengan motor baru tersebut. Setelah lulus kuliah dan memutuskan untuk memulai karier, dia memutuskan tak ingin terjun ke industri motor, sesuai dengan hobinya. Karena dia khawatir akan kehilangan kecintaannya pada sepeda motor.
Dia kemudian mulai mencari pekerjaan di dunia manufaktur, ikut tes untuk masuk ke perusahaan produsen baja besar dan perusahaan elektronik terkemuka. Namun, pada saat yang sama, dan karena rasa ingin tahunya yang besar, Hidaka juga mengikuti ujian masuk ke Yamaha, yang membuat motor pertamanya.
Mendapat tawaran dari perusahaan teknologi dan juga Yamaha, Hidaka sempat bimbang, namun akhirnya memutuskan untuk masuk ke Yamaha.
Dia meniti kariernya di Yamaha, hingga kini menduduki posisi teratas sebagai Presiden dan Direktur Perwakilan Yamaha Motor dan Wakil Ketua Japan Automobile Manufacturers Association, Inc.
Mengutip Wallmine, sebagai CEO, Presiden dan Direktur Perwakilan Yamaha Motor Co, total kompensasi yang dikantongi Hidaka di Yamaha Motor Co adalah US$1,34 juta atau sekitar Rp20,61 miliar, dan tidak ada petinggi lain yang digaji melebihi jumlah tersebut.
(ind/bbs)