Jakarta – MotoGP Mandalika 2024 bakal digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, 27-29 September nanti. Berikut lima fakta menarik Sirkuit Mandalika.
Pagelaran MotoGP Mandalika 2024 akan jadi salah satu momen yang bisa menentukan gelar juara MotoGP 2024. Pasalnya sejumlah pembalap masih berpeluang jadi kampiun pada musim ini.
Kemenangan pada sesi Sprint Race maupun balapan utama MotoGP Mandalika bisa membuka kans pembalap seperti Jorge Martin, Francesco Bagnaia, Enea Bastianini, hingga Marc Marquez juara MotoGP 2024.
Bagi Sirkuit Mandalika, tahun ini jadi edisi ketiga MotoGP Mandalika. Akan tetapi untuk Indonesia, MotoGP Mandalika jadi ajang balap motor dunia yang kelima.
Berikut 5 Fakta Menarik tentang Sirkuit Mandalika:
- Terletak di Salah Satu dari 5 Destinasi Super Prioritas
Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, sesuai namanya, berlokasi strategis di kawasan resor Mandalika, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kawasan ini telah ditetapkan sebagai salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas Indonesia, bersanding dengan Danau Toba (Sumatera Utara), Likupang (Sulawesi Utara), Borobudur (Jawa Tengah), dan Labuan Bajo (Flores, Nusa Tenggara Timur).
Mandalika sebagai destinasi wisata menawarkan panorama memukau yang tak terlupakan. Pengunjung akan disuguhi pemandangan spektakuler pantai selatan berpasir putih dengan latar belakang perbukitan hijau yang subur.
Keindahan alam ini persis seperti gambaran surga tropis yang sering dibayangkan. Tidak mengherankan jika sebelumnya Mandalika menjadi surga tersembunyi bagi para peselancar, sebelum akhirnya bertransformasi menjadi destinasi wisata modern.
Kini, Mandalika telah berkembang pesat menjadi kawasan wisata lengkap. Para wisatawan dapat menikmati berbagai fasilitas berkelas dunia, mulai dari restoran-restoran dengan hidangan lezat, taman air yang cocok untuk liburan keluarga, hingga akomodasi mewah berupa hotel dan resor bintang lima.
- Pit Building Terbuat dari Bahan Produksi Lokal
Dalam perkembangan seputar Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, konstruksi pit building menggunakan material produksi dalam negeri dan menerapkan metode konstruksi modular yang dikembangkan oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (PT WIKA).
Prestasi luar biasa dalam pembangunan pit building ini telah diakui oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Fasilitas bertaraf internasional tersebut berhasil diselesaikan hanya dalam waktu 21 hari, menjadikannya pemegang rekor sebagai pembangunan pit building bertaraf internasional tercepat dengan sistem modular.
Pit building yang megah ini membentang sepanjang 350 meter dan mampu menampung 50 garasi. Struktur tiga lantai ini dibangun dengan sistem modular canggih. Lantai dasar difungsikan sebagai area garasi untuk tim balap dan teknisi. Setiap garasi dirancang dengan dimensi lebar 5,24 meter dan panjang 18,34 meter, menjadi bagian dari total luas bangunan 13.700 meter persegi.
Lantai dua menyuguhkan area podium, tribun VVIP, serta media center untuk para jurnalis. Sementara itu, lantai tiga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung tambahan.
- Menerapkan Konsep Street Circuit
Sirkuit Mandalika mengadopsi konsep inovatif sirkuit jalanan. Konsep ini membawa dimensi baru dalam dunia balap motor, menggabungkan fungsi arena balap dengan ruang publik yang dinamis.
Secara teknis, ‘sirkuit jalanan’ mengacu pada fleksibilitas penggunaan area sirkuit. Di luar musim balapan, kompleks sirkuit bertransformasi menjadi destinasi wisata yang menarik. Masyarakat umum dapat memanfaatkan area di sekitar lintasan untuk berbagai aktivitas rekreasi, seperti joging, lari santai, atau sekadar menikmati panorama sekitar yang menakjubkan. Namun, perlu dicatat bahwa lintasan utama tetap menjadi area terlarang bagi publik dan dilengkapi dengan sistem keamanan yang ketat.
- Teknologi Aspal Terbaru
Dalam upaya memenuhi standar kompetisi balap kelas dunia seperti MotoGP, ITDC mengimplementasikan teknologi aspal mutakhir di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Sebagai bagian integral dari pengembangan sirkuit, lapisan ketiga konstruksi jalan dilapisi dengan aspal damar batu (stone mastic asphalt/SMA), sebuah inovasi terkini dalam teknologi permukaan jalan.
SMA merupakan campuran aspal canggih yang diaplikasikan sebagai lapisan permukaan teratas. Teknologi ini diklaim mampu meningkatkan kekuatan struktur permukaan lintasan secara signifikan, berkat prinsip kontak batu-ke-batu yang diterapkan.
SMA dinilai memiliki penetrasi (PG) yang sangat tinggi, mencapai PG 82. Campuran aspal jenis ini tergolong baru, lantaran baru diperkenalkan pada tahun 2014-2015. Akibatnya, belum banyak sirkuit di dunia yang mengadopsi teknologi ini. Namun, beberapa sirkuit ternama telah menggunakan aspal jenis ini, termasuk Sirkuit Silverstone di Inggris, Sirkuit Dubai di Uni Emirat Arab, dan Sirkuit Phillip Island di Australia.
- Memadukan Motif Tenun yang Unik
Sirkuit Mandalika tidak hanya unggul dalam aspek teknis, tetapi juga memadukan unsur budaya lokal secara kreatif. MGPA dengan cermat mengintegrasikan aksen tradisional pada permukaan lintasan, khususnya motif Subahnale, sebuah corak tenun khas Suku Sasak dari Pulau Lombok.
Pengunjung dapat melihat motif unik ini di area run-off atau aspal luar pada tikungan ke-15 dan ke-16 sirkuit. Corak itu menciptakan perpaduan menarik antara teknologi modern dan warisan budaya.
Subahnale, yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, sebenarnya berasal dari kata Arab ‘Subhanallah’ yang berarti ‘Segala puji bagi Allah’ dalam bahasa Sasak. Nama ini memiliki sejarah menarik, konon berasal dari kebiasaan para penenun wanita setempat yang terus-menerus mengucapkan ‘Subhanallah’ saat menenun pola rumit ini, mencerminkan hubungan erat antara seni tenun dan spiritualitas masyarakat lokal.
(ind/bbs)