Sabtu, 12 Oktober 2024

Tambang Emas di Solok Longsor, 15 Tewas, 25 Orang Hilang

Padang – Tambang emas rakyat di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), runtuh pada Kamis (26/9/2024). Peristiwa ini menewaskan 15 orang. Sedangkan, 25 orang dilaporkan hilang.

Juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Ilham Wahab, mengatakan, pencarian korban hilang masih berlangsung. “Saat ini tim sudah turun ke lokasi. Mereka akan melakukan pencarian,” ujarnya, Jumat (27/9/2024).
Dari 15 korban jiwa, 11 orang telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit, sementara empat lainnya masih berada di lokasi kejadian.

Ilham menuturkan, BPDB belum mengetahui penyebab longsornya tambang emas tersebut. “Kita belum dapat laporan. Hujan tidak ada, mungkin tebingnya yang runtuh,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Solok Irwan Effendi mengungkapkan, lokasi tambang tersebut jauh dari permukiman warga.

Kondisi medannya pun sulit karena tidak bisa dilalui kendaraan. Untuk menuju lokasi, petugas dan relawan harus berjalan kaki selama sekitar delapan jam dari pusat nagari atau akses terakhir yang bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor. “Dari proses evakuasi dan penyelamatan secara manual hingga pukul 13.40 WIB telah ditemukan 15 korban meninggal dunia,” ungkapnya, dilansir dari Antara.

Mengingat medan yang sulit diakses, petugas dibantu masyarakat sekitar baru memulai evakuasi pada Jumat (27/9/2024) sekitar pukul 03.00 dini hari degan peralatan seadanya. Korban terdiri dari warga di sekitar lokasi nagari-nagari di Kecamatan Hiliran Gumanti dan Pekonina Kabupaten Solok Selatan.

Soal jumlah keseluruhan korban, Irwan Efendi belum bisa merinci karena petugas dibantu warga masih berjibaku melaukan evakuasi dengan alat seadanya, mengingat selain medan yang jauh, lokasi TKP pun sulit dijangkau dengan kendaraan.

Sementara itu, warga setempat bernama Si Ai, juga membenarkan kejadian ini. Ia juga menyebut warga bersama-sama mengevakuasi korban. “Kejadiannya kemari sore, Kamis (26/9/2024),” ujarnya lewat telepon pribadinya.

“Untuk berapa jumlah korbannya belum pasti, warga yang mencari belum pulang sampai sekarang, lokasinya jauh, sekitar enam jam dari nagari (permukiman penduduk),” tuturnya.

Sementara itu, informasi yang didapat, mereka tertimbun longsor pada lubang bekas galian tambang lama yang sudah ditinggalkan oleh penambang terdahulu.

(ind/bbs)

Hot this week

Waspada Hipertensi, Ini Batas Konsumsi Garam per Hari

Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu penyakit...

Hasil MotoGP Mandalika 2024: Martin Menang, Marc Marquez Out!

Lombok Tengah - Jorge Martin berhasil memenangkan balapan utama...

Batam Terancam Tsunami Besar? Ini Kata BMKG

Batam - Pesan berantai tersebar di grup-grup WhatsApp warga...

Adik Prabowo Bangun Pabrik di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Batam - PT Solder Tin Andalan Indonesia, perusahaan milik...

Dilanda Resesi Seks, Orang China Rela Bayar Segini

Jakarta - China dilanda resesi seks. Saking banyak yang...

Topik

Wah! Kapal Singapura Maling Pasir, Isap 9 Jam Dapat 10 Ribu Meter Kubik

Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan penghentian...

Eks Kepala Otorita IKN: Jakarta Masih Akan Jadi Ibu Kota

Jakarta - Eks Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN)...

Ini Tiga Peraih Nobel Kimia 2024, Penemuannya Terkait Protein

Jakarta - Ada tiga orang yang meraih Nobel Kimia...

Jokowi Sebut RI Bakal Jadi Superpower Bareng China & India

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggaungkan konsep...

Kontroversi Wasit Indonesia Vs Bahrain, Dilaporkan PSSI ke FIFA

Bahrain - Wasit Ahmed Al Kaf mendapat sorotan usai...

Tragis! Santri di Sumatera Utara Bakar Gurunya karena Sering Di-bully

Medan - Seorang santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Kecamatan...

Joe Biden Telepon Netanyahu, Israel Bersumpah Serangan ke Iran Akan Mematikan

Washington - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan...
spot_img

Artikel terkait

Popular Categories

spot_imgspot_img