Jumat, 18 Oktober 2024

Kontroversi Wasit Indonesia Vs Bahrain, Dilaporkan PSSI ke FIFA

Bahrain – Wasit Ahmed Al Kaf mendapat sorotan usai membuat keputusan kontroversial dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Indonesia vs Bahrain, Kamis (10/10/2024) malam.

Bahrain unggul lebih dulu berkat tendangan Mohamed Marhon. Untungnya, tim nasional (timnas) Indonesia membalas dengan gol dari Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick. Jelang akhir laga, wasit asal Oman itu tidak menghentikan pertandingan meski masa injury time selesai.

Akibatnya, Mohamed Marhoon kembali mencetak gol melalui tendangan pojok sehingga kedudukan berakhir imbang 2-2. Tak hanya itu, Ahmed Al Kaf mengeluarkan sejumlah keputusan kontroversial lain selama pertandingan Indonesia vs Bahrain sehingga dinilai mencurangi tim Merah Putih.

Lalu, apa saja kontroversi yang dibuat wasit Ahmed Al Kaf dalam laga Indonesia vs Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia?

  1. Mudah beri kartu ke Indonesia

Wasit Ahmed Al Kaf yang asal Oman itu dikenal mudah memberikan kartu pelanggaran dalam pertandingan yang dipimpinnya. Hal itu juga terlihat dalam laga Indonesia vs Bahrain. Namun, dia tampak lebih banyak memberikan pelanggaran bagi Indonesia daripada Bahrain.

Padahal, kontak fisik yang terjadi antarpemain cenderung minim. Dalam laga ini, Indonesia tercatat membuat 27 pelanggaran. Dua pelanggaran berbuah kartu kuning untuk Marselino Ferdinan dan Ragnar Oratmangoen.

Pasukan Garuda juga membuat dua offside. Sebaliknya, Bahrain hanya memiliki sepuluh pelanggaran. Satu pelanggaran berbuah kartu kuning untuk Amine Benaddi. Padahal, ada momen-momen ketika Bahrain melanggar pemain Indonesia dengan keras tapi tidak dinyatakan sebagai pelanggaran.

Tak hanya pemain yang mendapat kartu, Al Kaf bahkan memberikan kartu merah kepada manajer Timnas Indonesia, Sumardji saat memprotes pertandingan yang belum berakhir meski injury time selesai.

  1. Tidak beri tendangan bebas

Selanjutnya, Al Kaf juga disorot karena tidak memberikan tendangan bebas kepada timnas Indonesia pada babak kedua. Padahal saat itu, Rafael Struick dilanggar pemain belakang Bahrain tepat di depan kotak penalti. Wasit Al Kaf hanya memberikan drop ball kepada timnas Indonesia.

Wasit beralasan, tendangan bebas tidak diperlukan karena bola mengenai Rafael saat dilanggar pemain lawan. Indonesia pun kehilangan peluang membuat gol.

  1. Tambah waktu melebihi injury time

Saat pertandingan mencapai menit ke-90, wasit memberikan tambahan waktu atau injury time selama enam menit. Itu berarti laga seharusnya usai pada menit ke-90+6. Namun, wasit tidak menghentikan laga tersebut meski waktu tambahan habis.
Akibatnya, Bahrain membuat gol pada menit 90+9 atau tiga menit lebih lama dari waktu pertandingan seharusnya berakhir. Selama babak tambahan waktu, tidak ada kejadian khusus yang membuat injury time dapat bertambah lebih dari waktu yang sudah ditetapkan.

Situasi ini memicu protes. Sebab, tim Merah Putih nyaris menang 2-1 atas Bahrain sebelum disamakan kedudukannya menjadi 2-2.

  1. Tidak cek VAR untuk Bahrain

Selain waktu yang bermasalah, gol penyama kedudukan pada menit ke-90+9 itu juga menimbulkan kontroversi. Sebab, gol itu dinyatakan sah meski wasit tidak mengecek VAR.

Al Kaf seharusnya memastikan gol terakhir yang dibuat Mohamed Marhoon sah atau tidak melalui VAR. Pengecekan diperlukan karena penyerang nomor 9 Bahrain, Husein Abdulkarim tampak mengalami offside sebelum Mohamed Marhoon menerima bola.

Pertandingan tersebut membuat Indonesia menempati peringkat kelima klasemen Grup C dengan torehan tiga poin dari tiga kali bermain imbang lawan Arab Saudi (1-1), Australia (0-0), dan Bahrain (1-1).

Atas kontroversi yang ada, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan mengajukan protes kepada AFC dan FIFA atas kepemimpinan wasit Indonesia vs Bahrain, Ahmed Al Kaf. “Ya, kita kirim surat protes,” kata Exco PSSI, Arya Sinulingga, Jumat (11/10/2024).

Dalam laga tersebut, banyak keputusan wasit yang dinilai kontroversi dan bisa diperdebatkan. PSSI pun kecewa dengan kepemimpinan Al Kaf.

Sementara itu, para pemain beserta ofisial pun perlu mengajukan protes kepada wasit. Sebab, keputusannya dinilai kontroversi. “Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol,” imbuh Arya.

Usai pertandingan Indonesia vs Bahrain, Ketua Umum PSSI Erick Thohir berterimakasih atas perjuangan pasukan Shin Tae-yong. Erick berharap Indonesia akan memenangi laga keempat melawan China (15/10).

“Terima kasih untuk seluruh pemain telah memberikan yang terbaik. Semoga kita bisa meraih poin penuh di pertandingan berikutnya,” tulis mantan Presiden Inter Milan itu dalam sebuah unggahan di media sosial.

Dengan perolehan satu angka dari Bahrain, Indonesia melorot ke peringkat kelima klasemen Grup C. Indonesia mengoleksi tiga poin dari tiga pertandingan, tertinggal satu angka dari Bahrain (4), dan lebih baik daripada juru kunci China (nol).

(ind/bbs)

Hot this week

Waspada Hipertensi, Ini Batas Konsumsi Garam per Hari

Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu penyakit...

Hasil MotoGP Mandalika 2024: Martin Menang, Marc Marquez Out!

Lombok Tengah - Jorge Martin berhasil memenangkan balapan utama...

Batam Terancam Tsunami Besar? Ini Kata BMKG

Batam - Pesan berantai tersebar di grup-grup WhatsApp warga...

Adik Prabowo Bangun Pabrik di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Batam - PT Solder Tin Andalan Indonesia, perusahaan milik...

Dilanda Resesi Seks, Orang China Rela Bayar Segini

Jakarta - China dilanda resesi seks. Saking banyak yang...

Topik

Rekaman Terakhir Yahya Sinwar, Terus Bertempur Meski Tangan Putus dan Luka Parah

Gaza - Pemimpin Hamas Yahya Sinwar diklaim tewas dalam...

Israel Klaim Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas

Gaza - Israel mengumumkan pada Kamis bahwa mereka telah...

Zuckerberg Ramal Smartphone Akan Tersingkir, Ini Penggantinya

Jakarta - Smartphone telah menjadi perangkat utama manusia di...

Timnas Bahrain Tolak Main di Indonesia, Ini Respon PSSI

Riffa - Asosiasi Sepakbola Bahrain (BFA) menolak tim nasional...

Siap Perang dengan Korsel, Sejuta Pemuda Korut Gabung Militer!

Pyongyang - Korea Utara (Korut) mengklaim lebih dari 1...

Wah! Kapal Singapura Maling Pasir, Isap 9 Jam Dapat 10 Ribu Meter Kubik

Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan penghentian...

Eks Kepala Otorita IKN: Jakarta Masih Akan Jadi Ibu Kota

Jakarta - Eks Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN)...

Ini Tiga Peraih Nobel Kimia 2024, Penemuannya Terkait Protein

Jakarta - Ada tiga orang yang meraih Nobel Kimia...
spot_img

Artikel terkait

Popular Categories

spot_imgspot_img