Tel Aviv – Israel melancarkan serangan ke Iran, Sabtu (26/10) pukul 02.30 pagi waktu setempat. Israel melancarkan serangan ke Iran dengan jet tempur.
Terdengar tujuh ledakan terjadi di ibu kota, Teheran, dan Karaj di kota timur Mashhad. Banyak warga yang terbangun karena ledakan.
Lembaga penyiaran publik Israel, KAN menjelaskan puluhan jet tempur terlibat dalam operasi tersebut.
IRNA, kantor berita resmi Pemerintah Iran mengatakan bahwa beberapa pangkalan militer di barat dan barat daya Teheran telah menjadi sasaran. Namun dilaporkan tidak ada korban jiwa mengutip CNN.
Penyerangan dilakukan setelah berminggu-minggu Israel melakukan musyawarah dalam kabinet keamanannya terkait target penyerangan yang akan mereka lakukan.
Pejabat lainnya menyebut keputusan ini merupakan hasil dari proses pengambilan keputusan yang sangat cermat. Proses ini juga mencangkup beberapa kali konsultasi dengan pejabat Amerika Serikat. Termasuk panggilan telepon antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan Presiden Joe Biden.
Militer Israel menyatakan serangan udara terarah yang dilancarkan terhadap Iran telah dituntaskan. Tel Aviv mengklaim serangannya berhasil menghantam fasilitas manufaktur rudal, yang diyakini memproduksi rudal-rudal yang sebelumnya diluncurkan ke wilayah Israel.
Dalam pernyataannya, seperti dilansir Anadolu Agency dan The Times of Israel, Sabtu (26/10/2024), militer Israel mengumumkan pasukannya telah menyelesaikan serangan udara secara terarah terhadap fasilitas-fasilitas militer Iran. Operasi militer Israel terhadap Iran itu diberi nama “Hari Pertobatan”.
Militer Tel Aviv menyebut serangan udaranya menargetkan fasilitas manufaktur rudal, yang diyakini memproduksi rudal yang diluncurkan ke Israel dalam serangan Iran pada 14 April dan 1 Oktober lalu.
Dalam serangannya, Israel juga menargetkan sistem rudal permukaan-ke-udara dan aset-aset udara Iran lainnya, yang menghambat kemampuan operasional Israel di wilayah udara Iran.
“Operasi dilaksanakan secara sukses dan semua pesawat kembali dengan selamat ke pangkalan,” demikian pernyataan militer Israel.
“Serangan pembalasan telah tuntas dan misi telah terpenuhi,” imbuh militer Israel dalam pernyataannya.
Menurut militer Israel, puluhan pesawat Angkatan Udara mereka, termasuk jet-jet tempur, pesawat pengisi bahan bakar, dan pesawat mata-mata, terlibat dalam serangan di area yang berjarak sekitar 1.600 kilometer dari wilayah Israel.
Militer Israel menyebut serangan terhadap Iran itu sebagai operasi “kompleks” yang dilancarkan dalam beberapa gelombang selama beberapa jam di berbagai wilayah Iran, pada Sabtu (26/10) dini hari.
Ditambahkan oleh militer Tel Aviv bahwa serangan-serangannya itu telah memberikan “kebebasan yang lebih luas dalam melakukan aksi udara di Iran”.
Kerusakan di Iran yang diakibatkan serangan itu, menurut militer Israel, akan diungkapkan pada waktunya.
(ind/bbs)