Kamis, 21 November 2024

Gerakan ‘6B’ di Korsel, saat Wanita Ogah Seks-Interaksi dengan Pria

Jakarta – Ramai soal gerakan 6B wanita Korea Selatan. Kondisi ini dikaitkan dengan tren perempuan yang mulai memilih tidak berinteraksi sama sekali dengan kelompok pria.

Misalnya, dalam media sosial, tidak sedikit yang kemudian menghapus komentar pria di sejumlah foto atau interaksi lain. Mereka fokus berkomunikasi hanya dengan sesama wanita.

Gerakan ini bermula dari 4b yakni bihon, bichulsan, biyeonae, dan bisekeu, yang artinya tidak berhubungan seks, tidak melahirkan, tidak berkencan, dan tidak menikah dengan pria. Sementara 6b menggambarkan, hubungan wanita dengan pria di Korsel seolah benar-benar terputus.

Muncul dari sejumlah kelompok feminis di media sosial pada 2019, mereka menyerukan agar para wanita bisa bebas dari penindasan seksual, sosial, fisik, dan psikologis.

Seperti gerakan feminis digital Korea Selatan lain, satu aspek penting dari gerakan 4B semula menekankan para anggotanya sering sebagai ‘perempuan anonim’.

Dalam pengertian ini, gerakan beroperasi sebagai forum daring bagi para perempuan untuk berdiskusi secara bebas tentang cara menjalani dan membayangkan hidup tanpa laki-laki. Mereka juga menciptakan rasa solidaritas di antara para perempuan, dengan memberi mereka platform untuk mengungkapkan kekesalan dan kekhawatiran mereka tentang hidup di lingkungan dengan pandangan tradisional atau masa lampau.

Seberapa luas penyebarannya?

Munculnya gerakan ini mungkin terbilang ekstrem bagi sejumlah kelompok. Namun, kehadirannya bukan tanpa alasan.

“Gaya hidup tersebut mungkin terdengar ekstrem, tetapi insiden kekerasan pasangan di negara tersebut tinggi,” kata pakar gender Coffey dari The Independent.

Dalam survei 2016, kekerasan pasangan intim di Korsel tercatat sebanyak 41,5 persen, angkanya lebih tinggi dibandingkan rata-rata global 30 persen.

Belum lagi, kesenjangan upah berdasarkan gender di Korea Selatan, menjadi yang terburuk di antara para negara maju. Perempuan memperoleh penghasilan 31 persen lebih rendah daripada laki-laki, hampir tiga kali lipat dari rata-rata 11,6 persen di negara-negara yang sebanding.

Perempuan di Korea Selatan juga kerap diharapkan tunduk kepada ayah mereka dan mematuhi standar kecantikan yang ketat. Dalam pandangan pengikut 4B, laki-laki Korea Selatan dalam budaya mereka secara keseluruhan sangat patriarki, sering kali sangat misoginis.

Pada tingkat ini, PBB memperkirakan populasi Korea Selatan yang berjumlah 51 juta jiwa akan berkurang setengahnya pada akhir abad ini. Untuk mengatasi krisis demografi ini, Modern Diplomacy melaporkan bagaimana pemerintah telah menginvestasikan lebih dari US$200 miliar dalam 16 tahun terakhir terkait program-program yang mendukung lembaga-lembaga patriarki tradisional, seperti keluarga melalui subsidi pengasuhan anak.

Hipotek berbunga rendah untuk pasangan yang baru menikah, dan cuti hamil serta cuti ayah diperpanjang. Namun, upaya-upaya ini masih gagal membuahkan hasil yang diinginkan, wanita Korea Selatan semakin menjauhkan diri dari pernikahan atau keinginan untuk menjadi ibu.

Meskipun 4B mungkin tampak ekstrem bagi banyak orang, gerakan itu telah memanfaatkan gerakan selibat yang berkembang di seluruh dunia. Di AS, tren “boyssober” telah membuat para wanita muda menghindari kencan, sementara banyak penelitian menunjukkan secara global semakin banyak orang muda tampaknya dengan senang hati, memilih untuk tidak berhubungan seks.

(ind/dtc)

Hot this week

Hasil MotoGP Mandalika 2024: Martin Menang, Marc Marquez Out!

Lombok Tengah - Jorge Martin berhasil memenangkan balapan utama...

Waspada Hipertensi, Ini Batas Konsumsi Garam per Hari

Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu penyakit...

Batam Terancam Tsunami Besar? Ini Kata BMKG

Batam - Pesan berantai tersebar di grup-grup WhatsApp warga...

Adik Prabowo Bangun Pabrik di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Batam - PT Solder Tin Andalan Indonesia, perusahaan milik...

Dilanda Resesi Seks, Orang China Rela Bayar Segini

Jakarta - China dilanda resesi seks. Saking banyak yang...

Topik

Kisah Mary Jane, Terpidana Mati Narkoba Bebas

Jakarta - Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina,...

MotoGP 2025 Resmi Dimulai, Martin-Marquez Pakai Seragam Baru

Jakarta - Rangkaian MotoGP 2025 resmi dimulai dengan sesi...

Indonesia Vs Arab Saudi, Tim Garuda Optimis Mampu Jinakkan Elang Hijau

Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi laga penting melawan...

Berlaku 1 Januari 2025, PPN 12% Bikin Beban Hidup Rakyat Makin Berat!

Jakarta - Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik dari...

64.751 Pekerja Kena PHK Selama 2024, Terbanyak di Jakarta

Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat jumlah tenaga kerja...

Mengapa Anak Perempuan yang “Fatherless” Sering Bertemu Pria yang Salah?

Jakarta - Fenomena fatherless bisa berdampak pada kehidupan percintaan...

5 Rekor Jorge Martin Setelah Juara Dunia MotoGP 2024

Catalunya - Ada 5 rekor yang berhasil dipecahkan Jorge...

Jorge Martin Juara Dunia MotoGP 2024

Catalunya - Jorge Martin keluar sebagai juara dunia MotoGP...
spot_img

Artikel terkait

Popular Categories

spot_imgspot_img