Close Menu
  • Home
  • Headline
  • Peristiwa
  • Politik
  • Tekno
  • Viral
  • Sport
  • Global

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Mahasiswa KKNT UNA Edukasi UMKM, Pentingnya Rasa dan Kemasan Terhadap Nilai Jual Produk Olahan

29 September 2025

Ahli Jiwa Sebut Tren Kesepian Mulai ‘Hantui’ Warga RI, Ancam Kesehatan Mental

11 September 2025

Ini 5 Kesalahan saat Membeli Mobil Baru Pertama Kali

29 Agustus 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Selasa, 14 Oktober 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
POJOKMETRO
  • Home
  • Headline
  • Peristiwa
  • Politik
  • Tekno
  • Viral
  • Sport
  • Global
POJOKMETRO
Home»Profil»Kisah Cut Nyak Dien, Pahlawan Wanita Tangguh dari Serambi Makkah
Profil 3 Mins Read

Kisah Cut Nyak Dien, Pahlawan Wanita Tangguh dari Serambi Makkah

IndrawanBy Indrawan18 Agustus 2025
Facebook Twitter WhatsApp Email Telegram Copy Link
Cut Nyak Dien, pahlawan nasional dari Aceh. (istimewa)
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Medan — Cut Nyak Dien adalah seorang pahlawan nasional perempuan asal Aceh yang dikenal tak kenal menyerah melawan penjajah Belanda. Semangat juang dan keberaniannya membuat namanya tercatat sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Sepanjang hidupnya, Cut Nyak Dien terus melakukan perlawanan dan pertempuran demi mewujudkan Tanah Air yang merdeka. Kisah perjuangannya bukan hanya tentang peperangan, tetapi juga tentang pengorbanan, strategi, dan tekad kuat seorang perempuan pejuang dari Tanah Rencong.

Kisah Cut Nyak Dien Melawan Penjajah

Diceritakan dalam buku Ensiklopedi Pahlawan Nasional oleh Sai, dkk, perjuangan Cut Nyak Dien bermula ketika Perang Aceh meletus pada 1873. Belanda mulai menyerang Aceh dengan membakar Masjid Raya Baiturrahman dan menimbulkan kemarahan rakyat.

Pasukan Aceh yang dipimpin oleh Panglima Polim dan Sultan Mahmud Syah berhasil melawan Belanda. Bahkan, Jenderal Köhler tewas dalam pertempuran, membuat Belanda semakin marah.Namun, pada 1874 hingga 1880, Belanda berhasil menduduki wilayah VI Mukim. Kondisi ini memaksa Cut Nyak Dien dan rakyat Aceh harus mengungsi.

Teuku Ibrahim, suami pertama Cut Nyak Dien, terus berjuang untuk merebut kembali wilayah Aceh yang diduduki Belanda. Sayangnya, ia tewas di Gle Tarum pada 1878 saat bertempur.

Kematian Teuku Ibrahim membuat Cut Nyak Dien sangat terpukul, namun semangat juangnya semakin membara. Ia bersumpah untuk melanjutkan perjuangan melawan penjajah.

Beberapa tahun kemudian, Cut Nyak Dien menikah lagi dengan Teuku Umar pada 1880. Mereka berdua menjadi pasangan pejuang yang kompak dalam melawan Belanda.

Teuku Umar menyusun strategi dengan berpura-pura menyerah kepada Belanda pada 1893. Dari sana, ia berhasil memperoleh senjata dan pasukan yang lebih kuat untuk kembali melawan Belanda.Strategi ini dikenal sebagai Het verraad van Teukoe Oemar atau Pengkhianatan Teuku Umar. Taktik itu membuat Belanda kewalahan karena persenjataan mereka justru digunakan untuk menyerang

Sayangnya, perjuangan itu tak selamanya mulus karena Teuku Umar gugur dalam pertempuran di Meulaboh.

Cut Nyak Dien tetap berjuang meski usianya sudah menua dan kesehatannya memburuk.Akhirnya, pada 1907, Cut Nyak Dien tertangkap akibat pengkhianatan panglimanya, Pang Laot. Ia kemudian diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat, hingga wafat pada 1908.

Perjuangan Cut Nyak Dien dalam Konteks Dakwah

Dijelaskan dalam Skripsi berjudul Perjuangan Cut Nyak Dien dalam Perspektif Dakwah oleh Elfira Asnah, perjuangan Cut Nyak Dien tidak hanya sebatas peperangan melawan penjajah, tetapi juga mengandung nilai dakwah Islam.Sejak kecil, ia dibesarkan dalam keluarga bangsawan Aceh yang taat beragama dan dididik untuk menjunjung tinggi syariat Islam.

Semangat jihad fisabilillah menjadi dasar perjuangannya di medan tempur. Baginya, melawan penjajah Belanda bukan sekadar membela Tanah Air, tetapi juga bagian dari menjaga kehormatan agama Islam.Dalam dakwahnya, Cut Nyak Dien selalu menekankan pentingnya amar ma’ruf nahi munkar.

Ia mengajak rakyat Aceh untuk tetap berada di jalan kebenaran dan menolak segala bentuk penindasan yang dilakukan oleh penjajah.

Setiap kali suaminya gugur, baik Teuku Ibrahim maupun Teuku Umar, Cut Nyak Dien selalu menanamkan keteguhan iman kepada anak dan pengikutnya. Ia mengajarkan bahwa kesyahidan adalah kemuliaan, sehingga tidak boleh ditangisi dengan kelemahan hati.

Keteguhan imannya juga terlihat saat ia menolak tawaran Pang La’ot untuk menyerah demi perawatan kesehatan. Dengan lantang, ia mengatakan bahwa takluk kepada kafir Belanda adalah kehinaan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Melalui perjuangan dan dakwahnya, Cut Nyak Dien menjadi teladan bagi rakyat Aceh bahwa iman, keberanian, dan pengorbanan harus berjalan seiring. Ia tidak hanya pejuang kemerdekaan, tetapi juga seorang pendakwah yang menyalakan semangat jihad demi agama dan bangsa.

(wan/dtc)

cut nyak dien pahlawan nasional dari aceh
Indrawan
  • Website

Related Posts

Dulu Office Boy, Kini Menjelma Jadi Orang Terkaya Malaysia dan Dirikan Hotel Shangri-La

16 Mei 2025

Selamat Jalan Presiden Termiskin di Dunia, Ini Kisah Hidup Jose Mujica

15 Mei 2025

Profil Komjen Ahmad Dofiri, Wakapolri Baru yang Dulu Pecat Ferdy Sambo

13 November 2024
Leave A Reply Cancel Reply

Demo
Top Posts

Mahasiswa KKNT UNA Edukasi UMKM, Pentingnya Rasa dan Kemasan Terhadap Nilai Jual Produk Olahan

29 September 20253 Mins Read

Sejarah 4 Pulau Aceh Mendadak Masuk Sumut, Ini Aturan di UU 24 Tahun 1956

15 Juni 20256 Mins Read

Jangan Heran Lihat Mobil Pakai Pelat Nomor Hijau, Ini Artinya

25 Mei 20252 Mins Read

Dulu Office Boy, Kini Menjelma Jadi Orang Terkaya Malaysia dan Dirikan Hotel Shangri-La

16 Mei 20253 Mins Read
Don't Miss
Pilihan editor

Mahasiswa KKNT UNA Edukasi UMKM, Pentingnya Rasa dan Kemasan Terhadap Nilai Jual Produk Olahan

By Faliruddin Lubis29 September 202520

ASAHAN– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Asahan (UNA) melaksanakan kegiatan pemberdayaan UMKM keripik…

Ahli Jiwa Sebut Tren Kesepian Mulai ‘Hantui’ Warga RI, Ancam Kesehatan Mental

11 September 2025

Ini 5 Kesalahan saat Membeli Mobil Baru Pertama Kali

29 Agustus 2025

Remaja Bunuh Diri Usai Curhat ke ChatGPT: Alarm Keras bagi Pengguna

28 Agustus 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Instagram
  • YouTube
  • Vimeo

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Demo
Tentang Kami

Pojokmetro.com tampil dengan artikel yang kredibel dan update. Kami menyajikan informasi yang berguna bagi anda

Kami menerima partner di dunia digital

Facebook Instagram YouTube WhatsApp
Pilihan kami

Mahasiswa KKNT UNA Edukasi UMKM, Pentingnya Rasa dan Kemasan Terhadap Nilai Jual Produk Olahan

29 September 2025

Ahli Jiwa Sebut Tren Kesepian Mulai ‘Hantui’ Warga RI, Ancam Kesehatan Mental

11 September 2025

Ini 5 Kesalahan saat Membeli Mobil Baru Pertama Kali

29 Agustus 2025
Terpopuler

Mahasiswa KKNT UNA Edukasi UMKM, Pentingnya Rasa dan Kemasan Terhadap Nilai Jual Produk Olahan

29 September 2025

Sejarah 4 Pulau Aceh Mendadak Masuk Sumut, Ini Aturan di UU 24 Tahun 1956

15 Juni 2025

Jangan Heran Lihat Mobil Pakai Pelat Nomor Hijau, Ini Artinya

25 Mei 2025
Copyright @ 2025 pojokmetro.com. All right reserved
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.