Close Menu
  • Home
  • Headline
  • Peristiwa
  • Politik
  • Tekno
  • Viral
  • Sport
  • Global

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Ini 5 Kesalahan saat Membeli Mobil Baru Pertama Kali

29 Agustus 2025

Remaja Bunuh Diri Usai Curhat ke ChatGPT: Alarm Keras bagi Pengguna

28 Agustus 2025

Sufmi Dasco Minta Masyarakat Tenang, Bisa Kembali Putar Lagu Tanpa Takut

22 Agustus 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Senin, 1 September 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
POJOKMETRO
  • Home
  • Headline
  • Peristiwa
  • Politik
  • Tekno
  • Viral
  • Sport
  • Global
POJOKMETRO
Home»Headline»Awas, Perubahan Kulit Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Awal Kanker Payudara
Headline 3 Mins Read

Awas, Perubahan Kulit Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Awal Kanker Payudara

IndrawanBy Indrawan10 September 2024
Facebook Twitter WhatsApp Email Telegram Copy Link
Ilustrasi kanker payudara. (istimewa)
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Jakarta – Data Globocan mencatat jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 66.271 atau sekitar 16,2 persen dari total 408.661 kasus baru kanker di Indonesia. Jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu kasus.

Kanker payudara terjadi akibat pertumbuhan sel-sel yang tak normal dan tak terkontrol di payudara. Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi, kemudian membentuk benjolan atau massa.

Pada stadium lebih parah, sel-sel abnormal ini dapat menyebar melalui kelenjar getah bening dan ke organ tubuh lainnya.

Gejala awal kanker payudara memang berbeda-beda pada setiap orang. Meski begitu terdapat gejala yang paling umum dari kanker payudara.

Spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi Dr dr Andhika Rachman SpPD-KHOM mengatakan gejala awal kanker payudara yang perlu diwaspadai salah satunya perubahan pada kulit payudara. Perubahan kulit ini dapat berupa kemerahan, bengkak, atau tekstur seperti kulit jeruk.

Selain perubahan kulit, keluarnya cairan tak biasa dari puting, mengalami perubahan ukuran atau bentuk payudara, retraksi atau tertariknya puting ke dalam, hingga muncul massa atau benjolan di area payudara juga termasuk gejala kanker payudara.

“Benjolan kanker payudara biasanya terasa keras, dengan tepi tidak rata dan tidak nyeri, beberapa kasus bisa disertai rasa sakit. Benjolan ini cenderung tidak bergerak saat disentuh, sering muncul di daerah jaringan payudara,” katanya, Senin (9/9/2024).

“Namun, tidak semua benjolan adalah kanker, penting untuk memeriksakan benjolan yang baru, terutama jika bertahan lebih dari beberapa minggu,” lanjutnya lagi.

Makanan pemicu

Selain perubahan kulit, kanker payudara terjadi karena adanya pertumbuhan sel-sel yang tidak normal di jaringan payudara. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya kebiasaan dan gaya hidup tidak sehat.

Berbicara tentang gaya hidup tentu tidak terlepas dari pola makan. Mengonsumsi makanan yang tidak sehat berisiko meningkatkan kanker payudara. Apa saja makanan tersebut?

“Diet tinggi lemak jenuh dan kurangnya asupan buah serta sayuran dapat meningkatkan risiko kanker payudara,” kata Dr dr Andhika Rachman SpPD-KHOM.

dr Andhika mengatakan konsumsi lemak jenuh dalam jumlah yang berlebihan berkaitan dengan meningkatnya risiko beberapa jenis kanker termasuk kanker payudara. Meskipun hubungan antara konsumsi lemak jenuh dengan risiko kanker sampai saat ini masih dipelajari dan belum sepenuhnya dipahami.

“Lemak jenuh dapat memicu peradangan, meningkatkan kadar hormon tertentu, dan memengaruhi metabolisme tubuh, yang semuanya dapat berperan dalam perkembangan kanke,” katanya lagi.

Adapun contoh makanan lemak jenuh di antaranya, daging merah berlemak, seperti daging sapi, hingga domba. Kemudian produk olahan daging seperti sosis seringkali mengandung lemak jenuh yang tinggi dan produk susu penuh lemak.

“Termasuk mentega, keju, susu murni, dan krim. Minyak kelapa dan minyak sawit. Minyak ini digunakan dalam banyak makanan olahan dan makanan cepat saji, serta mengandung lemak jenuh yang tinggi,”ucap dr Andhika.

“Makanan cepat saji dan gorengan. Banyak makanan cepat saji seperti kentang goreng, ayam goreng, dan burger mengandung banyak lemak jenuh. Kue, biskuit, dan makanan yang dipanggang secara komersial. Produk ini sering kali dibuat dengan mentega, margarin, atau minyak sawit, yang semuanya kaya akan lemak jenuh,” sambungnya.

Bagaimana Lemak Jenuh Berisiko Tingkatkan Risiko Kanker?

dr Andhika menjelaskan lemak jenuh dapat menyebabkan peradangan kronis, yang merupakan faktor risiko perkembangan kanker. Selain itu, lemak jenuh, terutama dari daging merah dan produk susu tinggi lemak dikaitkan dengan peningkatan kadar hormon estrogen yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita.

“Pola makan tinggi lemak jenuh dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko penting untuk banyak jenis kanker, termasuk kanker payudara, endometrium, dan usus besar,” katanya lagi.

Untuk menjaga kesehatan dan mengurangi risiko kanker, dr Andhika menyarankan membatasi konsumsi lemak jenuh dan menggantinya dengan lemak sehat seperti yang ditemukan dalam minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan yang kaya asam lemak omega-3.

“Khusus daging merah dapat dikonsumsi sampai dengan 750 gram per minggu,” kata dr Andhika.

(ind/detikcom)

gejala kanker payudara kanker payudara
Indrawan
  • Website

Related Posts

Kalender Pendidikan 2025: Jadwal Lengkap, Libur Sekolah, dan Perkiraan Tanggal Penting

14 Agustus 2025

5 Desa di Sei Rampah Diterjang Angin Puting Beliung, 4 Warga Terluka

13 Juli 2025

Awas! Ini 13 Merek Beras Oplosan Dijual Ke Masyarakat

13 Juli 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Demo
Top Posts

Sejarah 4 Pulau Aceh Mendadak Masuk Sumut, Ini Aturan di UU 24 Tahun 1956

15 Juni 20256 Mins Read

Jangan Heran Lihat Mobil Pakai Pelat Nomor Hijau, Ini Artinya

25 Mei 20252 Mins Read

Dulu Office Boy, Kini Menjelma Jadi Orang Terkaya Malaysia dan Dirikan Hotel Shangri-La

16 Mei 20253 Mins Read

Bareskrim Sita Puluhan Aset Kurir 38 Kg Sabu, Mobil-Tanah Hingga Senpi

25 Juli 20254 Mins Read
Don't Miss
Otomotif

Ini 5 Kesalahan saat Membeli Mobil Baru Pertama Kali

By Indrawan29 Agustus 20250

JAKARTA — Membeli mobil tentu jadi momen spesial dan menyenangkan bagi siapa saja, khususnya pembeli…

Remaja Bunuh Diri Usai Curhat ke ChatGPT: Alarm Keras bagi Pengguna

28 Agustus 2025

Sufmi Dasco Minta Masyarakat Tenang, Bisa Kembali Putar Lagu Tanpa Takut

22 Agustus 2025

Desertir Marinir TNI AL Satria Kumbara Luka Parah di Ukraina

22 Agustus 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Instagram
  • YouTube
  • Vimeo

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Demo
Tentang Kami

Pojokmetro.com tampil dengan artikel yang kredibel dan update. Kami menyajikan informasi yang berguna bagi anda

Kami menerima partner di dunia digital

Facebook Instagram YouTube WhatsApp
Pilihan kami

Ini 5 Kesalahan saat Membeli Mobil Baru Pertama Kali

29 Agustus 2025

Remaja Bunuh Diri Usai Curhat ke ChatGPT: Alarm Keras bagi Pengguna

28 Agustus 2025

Sufmi Dasco Minta Masyarakat Tenang, Bisa Kembali Putar Lagu Tanpa Takut

22 Agustus 2025
Terpopuler

Sejarah 4 Pulau Aceh Mendadak Masuk Sumut, Ini Aturan di UU 24 Tahun 1956

15 Juni 2025

Jangan Heran Lihat Mobil Pakai Pelat Nomor Hijau, Ini Artinya

25 Mei 2025

Dulu Office Boy, Kini Menjelma Jadi Orang Terkaya Malaysia dan Dirikan Hotel Shangri-La

16 Mei 2025
Copyright @ 2025 pojokmetro.com. All right reserved
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.